Kabupaten Kerinci memiliki banyak destinasi wisata alam yang telah mendunia. Sebut saja, Gunung Kerinci, kebun teh terluas di Asia, Danau Kerinci, hingga sumber air panas.
Salah satu fenomena alam Gunung Kerinci adalah munculnya sumber air panas. Hal ini dikarenakan aktivitas vulkanik dari Gunung Kerinci yang hingga saat ini masih aktif.
Ada tiga tempat pemandian air yang menjadi incaran wisatawan, seperti air panas Sungai Medang, air panas Sungai Tutung, dan air panas “Gao” Semurup. Selain manfaat untuk kesehatan, ada pula cerita mistis yang bikin merinding dibalik pemandian air panas Kerinci, Provinsi Jambi tersebut.
1. Pemandian Air Panas Sungai Medang
Kolam pemandian air panas yang terletak di Desa Sungai Medang, Kecamatan Air Hangat Timur Kabupaten Kerinci, menyimpan sensasi tersendiri. Tidak hanya sebagai tempat destinasi wisata, kolam pemandian ini juga dikenali baik bagi kesehatan.
Khasiat berendam di kolam air panas dan kolam air dingin dari sumber mata air alami yang mengandung sensasi belerang dipercaya bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Seperti melancarkan peredaran darah, alergi, asam urat, menambah nafsu makan, mengobati stroke dan susah tidur, menghilangkan penat-penat, flu, pilek, dan gatal-gatal.
Selain itu, menghilangkan jerawat, muka bintik hitam, membentuk body. Dan jika rutin, dipercaya pula membangkitkan aura kecantikan kaum Hawa.
Lokasi destinasi wisata kolam pemandian air panas Desa Sungai Medang juga difasilitasi dengan lokasi parkir, WC, Penginapan, Kuliner, maupun berbagai tipe kolam pemandian.
2. Pemandian Air Panas Sungai Tutung
Pemandian air panas yang berlokasi di Desa Sungai Tutung, Kabupaten Kerinci, jangan sampai dilewatkan.
Pemandian air panas ini bisa dikatakan memiliki fasilitas paling lengkap dan paling moderen dan berdekatan pula dengan dengan kompleks pemandian air panas Sungai Medang.
Kolam pemandian air panas Sungai Tutung lebih tertata dan memiliki fasilitas yang lebih baik. Area kolam dipasang keramik. Tersedia pemandian khusus untuk perempuan. Kolam pemandian khusus wanita ini memang terlihat sangat tertutup.
Ups jangan khawatir, jika kamu datang bersama Si Buah Hati. Di sini tersedia pula kolam air panas untuk anak-anak yang dilengkapi dengan perosotan dengan warna-warna cerah.
3. Pemandian Air Panas Gao Semurup
Seperti dua sumber air panas di atas, Gao Semurup lebih populer. Keberadaan Air Panas Semurup ini memang tergolong unik, karena letaknya yang berada di dataran tinggi.
Udara dataran tinggi yang cenderung dingin, menjadikan banyak wisatawan ingin merasakan kehangatan yang ada pada sumber air panas ini.
Secara geografis, Air Panas Semurup terletak pada Desa Batu Air Hangat, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Jika wisatawan hendak bertolak ke sumber air panas ini, maka harus menempuh jarak kurang lebih 12 kilometer dari Sungai Penuh. Jaraknya memang cukup dekat, dan bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi dan kendaraan umum.
Sedangkan bila datang dari Kota Jambi, perjalanan pun akan memakan waktu lebih lama. Pengunjung harus melakukan perjalanan selama kurang lebih 9 sampai 11 jam.
Jalan berkelok pun akan sering dijumpai, sehingga wisatawan harus berhati-hati dan waspada. Namun semua itu akan terbayarkan dengan pemandangan yang disajikan selama perjalanan menuju ke Air Panas Semurup.
Pemandian Air Panas Semurup memang tergolong unik, karena sangat jarang terdapat sumber air panas alami pada ketinggian 800 meter di atas permukaan laut.
Suhu air yang mencapai 80 derajat celcius ini, membuat wisatawan tidak bisa leluasa untuk berendam.
Suhu air yang sangat tinggi ini menyebabkan keluarnya asap dari sumber air panas. Selain itu, air pun mengeluarkan warna biru yang sangat cantik, dan cukup tenang.
Selain berendam menikmati air hangat pada kolam yang disediakan, kamu juga bisa mencoba untuk merebus telur ataupun pisang pada sumber air panas. Hanya dalam hitungan menit, telur dan pisang rebus bisa langsung di santap.
Dibalik keunikannya, ternyata tersimpan misteri yang menyelimuti Air Panas Semurup. Sumber air panas ini sering digunakan orang sebagai tempat untuk bunuh diri dengan menceburkan diri ke kolam utama.
Karena kejadian itu, sehingga sumber air panas utama kini digembok dan dikeliling pagar besi berduri. Tercatat telah banyak yang menjadi korban pada pemandian ini.
Ada sebuah mitos, bahwa sumber air panas ini setiap tahunnya meminta korban manusia sebagai tumbal. Terdapat sebuah kepercayaan bahwa jika ada orang yang berniat hendak bunuh diri, seolah ada bisikan gaib yang menyerukan agar segera menceburkan diri ke sumber air panas. (*/atr)
Discussion about this post